TERJEMAHAN

Selasa, 23 Juni 2015

70 TAHUN SUDAH KAU TINGGALKAN KAMI

(7 Romadlon 1366 H – 7 Romadlon 1436 H)

Bulan Romadlon salah satu bulan yang istimewa dalam Islam,didalamnya Allah SWT memberikan rahmat dan karuniaNya secara berlipatganda,pintu maaf dibuka secara lebar,do’a para makhluk mustajabah dalam bulan suci ini,hingga sebagian besar Umat Islam menunggu-nunggu hadirnya bulan nan suci yaitu Bulan Romadlon,umat Islam berharap dengan datangnya Bulan Romadlon mereka semua dapat secara penuh bermunajat Kepada Allah SWT dengan rangkaian ibadah yang Umat Islam jalankan,Namun tak banyak yang tahu bahwa dalam Bulan Romadlon terdapat peristiwa bersejarah sekaligus peristiwa yang sangat menyedihkan khususnya bagi warga Nahdlatul Ulama . Peristiwa itu ialah kembalinya Sang Rois Akbar Nahdlatul Ulama Chodrotus Syekh KH Hasyim Asy’ari kepada Sang Pemilik Kehidupan Yang Abadi Allah SWT .
Tepat pada waktu 1/3 malam dihari itu pukul 03.00 WIB tanggal 7 Romadlon 1366 H bertepatan dengan 21 Juli 1947 Sang Pendiri Jam’iyyah Nahdlatul Ulama itu wafat,tidak seperti Ulama Agung lainnya wafatnya Chodrotus Syekh KH Hasyim Asy’ari hampir tidak dijumpai peringatan haulnya,hal itu senada dengan argumen beliau yang tidak mau hari wafatnya diperingati secara khusus,tak salah jika Beliau  enggan  di peringati hari wafatnya karena sebagai bukti nyata kezuhudan beliau yang tidak mau dipja-puja karena jasa Beliau .
Walaupun Beliau enggan untuk dipuja-puja namun apa salahnya ketika Bangsa Indonesia menyanjung Beliau karena kiprahnya yang sangat besar dalam agama maupun dalam menjaga dan memerdekakan Bangsa Indonesia . Mungkin sudah ribuan bahkan jutaan pujian yang diitujukan kepada Beliau,karena Chodrotus Syekh KH Hasyim Asy’ari sebagai salah satu insan maanusia yang diciptakan oleh Allah SWT untuk memiliki kemanfaatan dalam segala sendi kehidupan,terutama dalam sendi kehidupan beragama dan berbangsa yang merupakan capaian keberhasilan Beliau sehingga Ia dikenal dan dikenang oleh sedemikian banyaknya manusia .
Capaian kemanfaatan dalam hal agama tak lepas dari latar belakang Beliau sebagai seorang kiai,kiai yang mendidik faham-faham agama kepada ribuan santrinya,ditambah lagi karya-karya monumental Chodrotus Syekh KH Hasyim Asy’ari seperti Kitab Al Nur al-Mubin fi Mahabbati Sayid al Mursalin yang berisikan biografi dan akhlaq suci Baginda Nabi Muhammad SAW,Kitab Risalah fi Ta’kid al akhdzi bi Mazhab al A’immah al Arba’ah memuat anjuran untuk mengikuti manhaj para imam empat,Kitab Arba’ina Hadistan Tata’allaqu bi Mabadi’ Jam’iyyat Nahadlatul Ulama berupa kodifikasi 40 hadist sebagai pedoman warga Nahdlatul Ulama dan masih banyak lagi karya-karya Beliau yang sangat lezat dinikmati dalam khasanah keilmuan agama Islam . Selain itu beliau juga pendiri organisasi sosial keagamaan terbesar di Indonesia yaitu Nahdlatul Ulama ,Organisasi Nahdlatul Ulama sebagai buah dari perjuangan beliau yang didirikan atas dasar kecintaan kepada Allah SWT .Organisasi yang beliau dirikan atas restu dari Syaikhona Kholil Bangkalan dan Habib Hasyim bin Yahya menjadi kendaraan Beliau untuk berkhidmah kepada agama dan karena kegigihan KH Hasyim Asy’ari,Nahdlatul Ulama menjadi pendorong dalam perkembangan syiar agama islam pada saat itu .
Selanjutnya capaian kemanfaatan yang telah diraih Chodrotus Syekh KH Hasyim Asy’ari yaitu jiwa kesatria Beliau dalam kehidupan berbangsa dan bernegara .Jiwa Ksatria Chodrotus Syekh KH Hasyim Asy’ari sangat kuat hal ini tak lepas dari leluhurnya,dari jalur Ibu beliau merupakan keturunan Prabu Brawijaya VI ayah dari Jaka Tingkir Raja Kerajaan Pajang ,jiwa ksatriaannya diimplimentasikan dalam peristiwa heroik  resolusi jihad pada tanggal 22 Oktober 1945 yang menyeru segenap bangsa Indonesia untuk berperang melawan penjajahan yang kini resolusi jihad dijadikan manifestasi sikap nasionalisme ulama dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia . Implimentasi lain dari jiwa ksatria Beliau yang berbuah kemanfaatan yaitu keberanian  Chodrotus Syekh KH Hasyim Asy’ari untuk masuk dalam dunia birokrasi pemerintah penjajah untuk membawa kepentingan umat islam dan segenap rakyat Indonesia agar tidak terdzolimi oleh kebijakan pemerintah penjajah,walau hal ini pada awalnya menjadi perdebatan karena Chodrotus Syekh KH Hasyim Asy’ari dianggap pro terhadap pemerintah penjajah namun akhirnya karena ikhlasnya perjuangan beliau membuahkan hasil lunaknya pemerintah penjajah terhadap para pribumi . Selain itu Chodrotus Syekh KH Hasyim Asy’ari dijadikan rujukan oleh kaum pergerakan seperti Ir.Soekarno,Bung Tomo,Jenderal Sudirman untuk memberikan nasihat langkah dan kodisi perjuangan yang mereka lakukan .Ditambah lagi dasar Negara Indonesia berupa Pancasila juga bagian dari ijtihad beliau yang diwakilkan oleh KH Wahid Hasyim sebagi tim perumus Pancasila . Dari sebagian kecil kiprah Beliau  yang penulis sampaikan merupakan wujud nyata perjuangan Beliau untuk memerdekakan Bangsa Indonesia,Karena dengan merdekanya Bangsa Indonesia akan terwujud keamanan Negara yang berimbas kenyamanan umat islam dalam menjalankan peribadatan .
Akhirnya,70 tahun sudah Chodrotus Syekh KH Hasyim Asy’ari meninggalkan dunia ini ,seyogyanya sebagai penerus perjuangan Beliau selayaknya estafet perjuangannya harus terus dilaksanakan , perjuangan dalam kehidupan agama melalui pelaksanaan risalah Allah SWT yang diturunkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW , dan tidak mengerjakan apa-apa yang dilarang oleh Allah SWT . Dalam hal berbangsa dan bernegara perjuangan yang dapat dilakukan yaitu menumbuhkan rasa nasionalisme didalam setiap diri kita , dengan semangat nasionalisme yang nyata akan terwujud kedaulatan dalam segala sendi yang mengakibatkan kemerdekaan Indonesia yang abadi .Semoga Allah SWT memberikan kemudahan untuk meniru segenap perjuangan beliau dalam segala sendi kehidupan .


0 komentar:

Posting Komentar